Apa itu Dogecoin (DOGE)?
Dogecoin (DOGE) adalah mata uang kripto sumber terbuka yang dimulai sebagai lelucon lucu tetapi berkembang menjadi salah satu aset digital paling populer di dunia. Diluncurkan pada Desember 2013 oleh Billy Markus dan Jackson Palmer, Dogecoin terinspirasi oleh meme viral “Doge” yang menampilkan anjing Shiba Inu. Terlepas dari awalnya yang ringan, Dogecoin dengan cepat menarik komunitas yang dinamis dan memperoleh nilai pasar yang signifikan.
Dogecoin beroperasi pada mekanisme konsensus proof-of-work, seperti Bitcoin dan Litecoin, tetapi dengan twist. Bukti kerja tambahan (AuxPoW) yang unik memungkinkan penambang untuk menambang Dogecoin dan Litecoin secara bersamaan, membuatnya lebih hemat energi. Tidak seperti Bitcoin dan Litecoin, yang memiliki persediaan terbatas, Dogecoin bersifat inflasi, tanpa batas maksimum. Namun, penerbitan tahunannya tetap, dan tingkat inflasinya menurun dari waktu ke waktu.
Komunitas Dogecoin telah menjadi kekuatan pendorong di balik kesuksesannya, menggunakan koin untuk mendukung tujuan amal, mensponsori acara, dan mengumpulkan dana untuk hal-hal seperti mengirim tim kereta luncur Jamaika ke Olimpiade. Influencer seperti Elon Musk juga berkontribusi pada peningkatan popularitasnya.
Selain itu, biaya transaksi DOGE yang rendah dan waktu pemrosesan yang cepat membuatnya ideal untuk transaksi mikro, menawarkan utilitas praktis di luar asal-usul memenya. Meskipun dimulai sebagai lelucon, Dogecoin telah menjadi mata uang kripto yang diakui secara luas dengan pengikut setia dan kehadiran yang signifikan di dunia kripto.
Itisar Prediksi Harga Dogecoin (DOGE) 2024-2030
Prediksi Harga Dogecoin (DOGE) Tahun 2024
Dogecoin DMI menunjukkan tren bullish yang kuat, dengan +DI di 45.3305 lebih tinggi dari -DI di 9.1964. Divergensi antara kedua indikator ini menunjukkan tekanan beli yang berlaku atas penjualan. Selain itu, ADX, saat ini di 25.9020, menunjukkan tren penguatan, karena nilai di atas 20 biasanya menunjukkan arah tren yang solid.
Dengan +DI mendominasi dan ADX naik, DOGE tampaknya siap untuk pergerakan ke atas yang berkelanjutan. Namun, trader harus memantau setiap pergeseran dalam indikator ini, karena penurunan ADX atau penutupan celah antara DI dapat menandakan momentum yang melemah.
Jika momentum bullish Dogecoin saat ini berlanjut dalam jangka panjang, ia mungkin mengarahkan pandangannya untuk menantang tertinggi sepanjang masa di $0,73, dengan kemungkinan melampauinya dan membidik ambang batas $0,75. Namun, setiap pergeseran sentimen pasar atau penurunan tekanan beli dapat memicu fase korektif.
Dalam skenario seperti itu, DOGE mungkin menemukan support di level Fibonacci 23,6%, sekitar $0,1767. Meskipun demikian, jika tekanan bearish semakin intensif, token dapat mundur ke support yang lebih kuat di sekitar angka $0,0805, berfungsi sebagai jaring pengaman yang lebih kuat bagi pemegang jangka panjang.
Prediksi Harga Dogecoin (DOGE) Tahun 2029
Dengan dukungan komunitas yang kuat, Coin Edition memperkirakan DOGE dapat mencapai level tertinggi baru sepanjang masa di $2,21 pada tahun 2029. Namun, resistensi di pasar yang kurang aktif mungkin melihat batas di sekitar $1,6753.
Status Pasar Saat Ini DOGE
Dogecoin (DOGE) berada dalam tren kenaikan yang kuat, menampilkan pertumbuhan yang kuat di berbagai kerangka waktu. Dalam sebulan terakhir, DOGE terus naik, didorong oleh momentum bullish yang kuat. Baru-baru ini memuncak sekitar $0,11, token telah melonjak sebesar 154%, menarik minat yang meningkat dari investor dan menandai dirinya sebagai salah satu aset pasar yang menonjol.
Namun, setelah menyentuh level tertinggi baru-baru ini, DOGE telah mundur sedikit, menemukan support di atas angka $0,28. Kinerja hariannya hanya menambah kegembiraan, dengan peningkatan 24,28% dalam satu hari, sekarang diperdagangkan di sekitar $0,2829.
Momentum ini telah memicu kesibukan aktivitas perdagangan, dengan volume 24 jam melonjak menjadi $18,53 miliar—lonjakan 220,12%—membawa rasio volume-ke-kapitalisasi pasar menjadi 43,64%. Likuiditas yang meningkat tersebut mencerminkan minat perdagangan yang kuat dan kepercayaan pada potensi DOGE untuk melanjutkan keuntungan.
Dengan kapitalisasi pasar $41,52 miliar dan 146,74 miliar DOGE yang beredar, data saat ini menunjukkan permintaan yang tangguh yang dapat mempertahankan momentum kenaikan untuk Dogecoin, menandakan lebih banyak kemungkinan pergerakan di cakrawala.
Analisis Harga Dogecoin (DOGE)
Berdasarkan indikator teknis utama, sentimen pasar saat ini bullish, dengan Indeks Fear & Greed mendarat di 69, menunjukkan prospek serakah di antara investor. Selain itu, Dogecoin telah membukukan hari hijau pada 63% (19 dari 30 hari terakhir) dan mengalami volatilitas harga 20,01% pada periode yang sama.
Ini menimbulkan pertanyaan: Apakah sekarang saatnya untuk berinvestasi di DOGE? Di bagian analisis harga ini, Coin Edition menyelami jauh pergerakan harga Dogecoin baru-baru ini untuk menyoroti kemungkinan tren dan peluang yang harus dipertimbangkan investor.
Prediksi Harga Dogecoin (DOGE) Tahun 2040
Melihat jangka panjang, DOGE dapat mencapai $6.00 dengan adopsi yang luas dan kehadiran komunitas yang kuat. Namun, penurunan pasar dapat menurunkannya menjadi $5,56 selama fase konsolidasi.
Dogecoin adalah mata uang kripto berbasis meme yang awalnya dibuat sebagai lelucon pada tahun 2013. Itu mendapatkan popularitas karena komunitasnya yang aktif, daya tarik yang ringan, dan dukungan dari tokoh publik.
Anda dapat membeli Dogecoin di bursa mata uang kripto utama seperti Binance, Coinbase, dan Kraken. Buat akun, setor dana, dan trading untuk DOGE.
Potensi Dogecoin sebagai investasi bergantung pada tren pasar, dukungan komunitas, dan sentimen pasar. Volatilitasnya menawarkan risiko tinggi tetapi juga berpotensi untuk mendapatkan imbalan.
Tertinggi sepanjang masa Dogecoin adalah $0,73, dicapai pada Mei 2021 selama reli pasar yang didorong oleh hype media sosial dan dukungan selebriti.
Dogecoin memiliki pasokan yang beredar sekitar 146,74 miliar DOGE, tanpa batas pasokan maksimum, memungkinkan penerbitan berkelanjutan.
Sesuai proyeksi Coin Edition, Dogecoin dapat menantang dan melampaui ATH-nya, menargetkan $1 atau lebih jika momentum bullish bertahan.
Harga terendah Dogecoin yang tercatat adalah sekitar $0,00008547, dicapai tak lama setelah diluncurkan pada tahun 2013 sebelum mendapatkan popularitas yang signifikan.
Insinyur perangkat lunak Billy Markus dan Jackson Palmer mendirikan Dogecoin sebagai mata uang kripto lucu yang terinspirasi oleh meme “Doge”.
Dogecoin diluncurkan pada Desember 2013, awalnya sebagai cryptocurrency yang ringan dan terinspirasi meme.
Anda dapat menyimpan Dogecoin di dompet digital, termasuk dompet perangkat keras seperti Ledger dan Trezor, atau dompet perangkat lunak seperti Trust Wallet dan Coinbase Wallet.
Pada tahun 2024, DOGE dapat berkisar antara $0,0805 dan $0,75, dipengaruhi oleh siklus halving pasca-BTC dan potensi koreksi pasar.
Coin Edition memperkirakan DOGE akan diperdagangkan antara $0,5813 dan $1,19 pada tahun 2025, didorong oleh dukungan komunitas dan peningkatan adopsi.
Pada tahun 2026, harga DOGE dapat berkisar dari $0,2841 hingga $0,4450, dengan momentum yang lebih rendah menyusul penurunan hype separuh BTC.
DOGE diperkirakan akan berkonsolidasi pada tahun 2027, diperdagangkan antara $0,2814 dan $0,4578, mencerminkan minat pembeli dan penjual yang seimbang.
DOGE mungkin mencapai antara $0,7390 dan $1,12 pada tahun 2028, didorong oleh sentimen bullish baru pasca-BTC halving.
Pada tahun 2029, DOGE dapat mencapai level tertinggi $2,21 atau stabil di sekitar $1,6753, didukung oleh dukungan masyarakat yang kuat.
Untuk tahun 2030, DOGE dapat berkisar antara $0,9329 dan $1,1939, mencerminkan stabilitas pasar yang jatuh tempo dan adopsi yang lebih luas.
Pada tahun 2040, DOGE dapat berkisar dari $5,56 hingga $6,00, didorong oleh potensi adopsi yang meluas dan kehadiran komunitas yang solid.
Prediksi Harga Dogecoin (DOGE) Tahun 2028
DOGE 2028 mungkin mencapai angka $1,12 karena sentimen bullish baru pasca-BTC halving. Pada sisi negatifnya, jika koreksi terjadi, DOGE mungkin menemukan stabilitas di $0,7390 karena investor mengkalibrasi ulang.
–16: Penjaring terbanyak Portugal dan juara Eropah sepanjang masa
Semasa kelayakan untuk kejohanan Piala Dunia 2014, Ronaldo telah menjaringkan jumlah keseluruhan lapan gol. Perlawanan kelayakan pada 17 Oktober 2012 menyaksikan keputusan seri 1-1 menentang Ireland Utara dan sekaligus menjadikan penampilannya ke-100.[325] Pada 6 September 2013, Ronaldo menjaringkan hatrik antarabangsa yang pertama dengan kemenangan 4-2 menentang Ireland Utara, ketika beliau menjaringkan tiga gol dalam masa 15 minit.[326] Setelah Portugal gagal memenuhi syarat dalam kempen biasa, Ronaldo menjaringkan keempat-empat gol pasukan dalam perlawanan penentuan play-off menentang Sweden yang memastikan slot pasukan Portugal ke kejohanan tersebut.[327] Hatriknya pada perlawanan kedua membawa catatan jaringan antarabangsa ke 47 gol dengan menyamai rekod Pauleta.[328] Pada 5 Mac 2014, Ronaldo kemudian menjaringkan dua gol dalam kemenangan persahabatan 5-1 ke atas Cameroon untuk menjadi penjaring terbanyak negaranya.[329]
Ronaldo mengambil bahagian dalam kejohanan Piala Dunia 2014, walaupun menderita tendinitis patellar dan kecederaan paha[330][331] yang berpotensi membahayakan kariernya.[332] Dalam kejohanan tersebut, Ronaldo bermain 90 minit penuh perlawanan pembukaan dengan kekalahan 4-0 menentang Jerman.[333] Setelah membantu gol penyamaan 2-2 menentang Amerika Syarikat,[334] beliau turut menjaringkan gol lewat perlawanan dengan memastikan kemenangan 2-1 ke atas Ghana. Gol antarabangsa ke-50 menjadikan Ronaldo pemain pertama yang bermain dan menjaringkan gol dalam tiga Piala Dunia.[335] Portugal tersingkir dari kejohanan pada akhir peringkat kumpulan kerana perbezaan gol.
Dalam kelayakan kejohanan Euro 2016, Ronaldo telah menjaringkan lima gol termasuk jaringan hatrik menentang Armenia.[336] Pada 14 November 2014, beliau menjaringkan satu gol untuk satu lagi kemenangan ke atas Armenia.[337] Dengan itu, beliau mencapai 23 gol dalam Kejuaraan Eropah termasuk perlawanan kelayakan untuk menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di pertandingan tersebut.[337] Pada awal kejohanan, Ronaldo gagal mengubah peluangnya bersama pasukan Portugal dengan terikat keputusan seri ketika menentang Iceland dan Austria, walaupun melakukan 20 gol. Beliau juga mendahului Luís Figo sebagai pemain terbanyak membuat penampilan antarabangsa ke-128 bersama portugal.[338] Dalam perlawanan terakhir peringkat kumpulan, Ronaldo menjaringkan dua gol dan bantuan dengan keputusan seri 3-3 menentang Hungary. Ronaldo menjadi pemain pertama yang menjaringkan gol dalam empat Kejuaraan Eropah setelah membuat catatan 17 penampilan dalam kejohanan tersebut.[339][340] Walaupun menduduki tempat ketiga dalam kumpulan di belakang Hungary dan Iceland, Portugal masih layak ke pusingan kalah mati akibat format baru yang diperluaskan dalam pertandingan.[341]
Pada perlawanan kalah mati kejohanan Euro 2016, satu-satunya percubaan Ronaldo ke gawang telah ditepis oleh penjaga gol Croatia iaitu Ricardo Quaresma, dan keputusan penamat menyaksikan kemenangan buat Portugal dengan keputusan 1-0 semasa masa tambahan.[342] Selepas itu, Portugal berjaya melepasi Poland di peringkat suku akhir menerusi sepakan penalti.[343] Dalam peringkat separuh akhir kejohanan Euro 2016, Ronaldo menjadi pemain pertama yang mengambil bahagian dalam tiga separuh akhir Kejuaraan Eropah;[344] beliau menjaringkan gol pembukaan dan membantu dalam kemenangan 2-0 menentang Wales dengan menyamai Michel Platini sebagai penjaring terbanyak pertandingan sepanjang masa dengan sembilan gol.[345] Dalam perlawanan akhir menentang tuan rumah Perancis, Ronaldo dipaksa keluar setelah berada hanya 25 minit berikutan cabaran keras dari Dimitri Payet. Setelah menjalani beberapa kali rawatan dan percubaan, beliau diturunkan dari padang dan digantikan oleh Quaresma. Semasa masa tambahan, pemain gantian iaitu Eder menjaringkan gol pada minit ke-109 untuk mengesahkan Portugal menang 1-0 menentang Perancis.[346] Sebagai ketua pasukan, Ronaldo kemudian menjulang piala sebagai perayaan kemenangan pertama di negaranya dalam kejohanan besar. Beliau turut dianugerahkan Silver Boot sebagai penjaring gol kedua tertinggi bersama dengan tiga gol dan tiga bantuan, dan sekaligus dinobatkan sebagai pasukan kejohanan untuk ketiga kalinya dalam kariernya.[347][348]
Lebih Banyak Prediksi Harga Kripto:
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.
MEGABINTANG Juventus, Cristiano Ronaldo, lahir di Funchal, Madeira, Portugal, 5 Februari 1985. Dia adalah anak keempat dan termuda dari pasangan Maria Dolores (ibu) dan Jose Deinis Aveiro (ayah). Cristiano Ronaldo memiliki satu kakak laki-laki, Hugo, dan dua kakak perempuan, yaitu Elma dan Liliana Catia.
Keluarga Cristiano Ronaldo tidak bergelimang harta. Ibu Cristiano Ronaldo bekerja sebagai tukang masak, sedangkan sang ayah merupakan tukang kebun serta kit man paruh waktu. Kehidupan Cristiano Ronaldo kecil memburuk karena sang ayah adalah pecandu alkohol.
Namun, kehidupan keluarga Cristiano Ronaldo berubah karena prestasi gemilang CR7 – julukan Cristiano Ronaldo– di atas lapangan hijau. Sayangnya, ayah Cristiano Ronaldo, umur 53 tahun, wafat pada 6 September 2005 sehingga tidak bisa menikmati kesuksesan sang putra saat ini.
Meski begitu, Cristiano Ronaldo bisa membahagiakan sang ibu dan ketiga kakaknya. Mereka adalah orang-orang yang paling mendukung kesuksesan karier pemain berumur 36 tahun itu sejak dulu.
BACA JUGA: Sederet Gaya Rambut Cristiano Ronaldo di Juventus
Salah satu kakak perempuan Cristiano Ronaldo, Elma, pernah membuat gempar media sosial instagram karena dukungannya untuk sang adik juga menyindir rival CR7, Lionel Messi. Dia mengunggah gambar kapten Barcelona itu sedang menyembah Cristiano Ronaldo ke instagram-nya, @elma_oficial.
BACA JUGA: Sama-Sama Pakai Bikini, Seksi Mana Andressa Urach atau Cassandre Davis?
Gambar itu diunggah Elma setelah Juventus mengalahkan Barcelona 3-0 di Stadion Camp Nou dalam fase grup Liga Champions 2020-2021. Warganet pun membajiri kolom komentar dan memberikan tanda hati pada unggahan Elma.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Rajaku. Pemain terbaik yang pernah ada. Kebanggaan dalam hidupku,” tulis Elma pada keterangan unggahan tersebut.
Meski terkadang bentuk dukungan terhadapnya agak nyeleneh, Cristiano Ronaldo tetap membutuhkan itu. Apalagi, Cristiano Ronaldo punya target besar pada musim ini, yaitu menyapu bersih semua trofi bersama Juventus.
Cristiano Ronaldo memiliki peluang untuk mewujudkan targetnya tersebut karena Juventus masih aktif di Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions. Akan tetapi, harapan Juventus untuk menjuarai Liga Champions akan diuji dalam waktu dekat.
Juventus akan melawan FC Porto pada leg II babak 16 besar di Allianz Stadium, Rabu 10 Maret 2021, dini hari WIB. La Vecchia Signora –julukan Juventus– wajib memenangkan pertandingan itu dengan skor minimal 1-0 untuk lolos ke perempatfinal. Sebab, mereka kalah 1-2 dari Porto pada leg I di Stadion do Dragao, Kamis 18 Februari silam.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Jangan dikelirukan dengan pemain bola sepak dari Brazil,
Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro (lahir 5 Februari 1985) merupakan seorang pemain bola sepak profesional dari Portugal yang bermain di posisi penyerang untuk kelab bola sepak Al-Nassr yang berpangkalan di Arab Saudi dan bermain untuk pasukan kebangsaan Portugal.
Selalu disebut-sebut sebagai pemain terbaik sepanjang zaman[nota 1], Ronaldo telah dianugerahkan FIFA Ballon d'Or sebanyak lima kali[2], pemain terbanyak yang memenangi anugerah ini dan juga pemain pertama dalam sejarah bola sepak yang memenangi anugerah Kasut Emas Eropah sebanyak empat kali[3]. Sepanjang kariernya, beliau telah memenangi 33 buah trofi kejuaraan utama, termasuklah tujuh kejuaraan liga domestik, lima kejuaraan Liga Juara-Juara UEFA, satu untuk trofi kejuaraan Piala Eropah UEFA dan satu trofi untuk kejohanan Liga Negara-Negara UEFA. Sebagai penjaring gol yang produktif, Ronaldo menyimpan rekod untuk gol terbanyak yang dijaringkan di Liga Juara-Juara UEFA (140) dan membantu (42) dalam sejarah Liga Juara-Juara UEFA.[4] Selain itu, Ronaldo turut mencatatkan hatrik terbanyak dalam sejarah bola sepak sebanyak (66), hatrik paling banyak dalam Liga Juara-Juara UEFA (8) dan jaringan gol paling banyak dicatatkan di peringkat antarabangsa (128). Beliau juga merupakan salah satu daripada beberapa pemain yang dicatatkan membuat lebih dari 1,000 penampilan kerjaya profesional dan telah menjaringkan lebih dari 700 gol kerjaya senior untuk kelab dan negara.[5]
Dilahirkan dan dibesarkan di Santo António, Madeira, Ronaldo pada usia mudanya didiagnosa dengan penyakit takikardia semasa berumur 15 tahun. Beliau kemudian dirawat dengan prosedur pembedahan dijalankan, dan memulakan karier seniornya dengan menyertai kelab Sporting CP, sebelum menyertai kelab Manchester United semasa beliau berusia 18 tahun pada tahun 2003[6]. Selepas memenangi trofi pertamanya iaitu Piala FA pada musim pertama di England, beliau membantu pasukan United memenangi tiga kejuaraan Liga Perdana Inggeris berturut-turut, satu kejuaraan Liga Juara-Juara UEFA dan sebuah trofi Piala Kelab Dunia FIFA. Semasa berumur 22 tahun, beliau telah dicalonkan untuk anugerah Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA dan memenangi kedua-dua anugerah ini pada umur 23 tahun. Pada tahun 2009, Ronaldo menandatangi kontrak bersama kelab Real Madrid di Sepanyol dengan rekod perpindahan termahal dunia pada ketika itu dengan harga sekitar €80 juta[7].
Di Sepanyol pula, Ronaldo memenangi dua kejuaraan La Liga, dua buah trofi Piala Raja Sepanyol, dua buah Piala Super Sepanyol, empat buah trofi Liga Juara-Juara UEFA, dua buah trofi Piala Super UEFA dan tiga buah trofi Piala Kelab Dunia FIFA. Selepas menyertai Real Madrid, Ronaldo mendapat tempat kedua untuk anugerah Ballon d'Or di belakang Lionel Messi sebanyak tiga kali, sebelum memenanginya dua kali berturut-turut pada tahun 2013 dan 2014. Pada tahun 2014, Ronaldo dinobatkan sebagai pemain terpantas dalam sejarah bola sepak Sepanyol apabila beliau berjaya mencapai 200 gol dalam La Liga hanya dalam 178 perlawanan[8]. Pada tahun 2015 pula, beliau merupakan penjaring gol terbanyak kelab[9]. Pada tahun 2017, Ronaldo memenangi anugerah Ballon d'Or buat kali kelima selepas mendapat undian terbanyak.[10]
Sebagai pemain untuk pasukan kebangsaan, Ronaldo telah dinamakan sebagai pemain Portugal terbaik sepanjang zaman oleh Persekutuan Bola Sepak Portugal pada tahun 2015[11]. Ronaldo memulakan debut antarabangsa pada bulan Ogos 2013, semasa berusia 18 tahun[12]. Beliau merupakan pemain Portugal dengan penampilan terbanyak dengan lebih dari 130, dan menyertai tujuh buah kejohanan utama. Gol pertama Ronaldo untuk pasukan kebangsaan dijaringkan semasa kejohanan UEFA Euro 2004, membantu pasukannya mara ke perlawanan akhir[13]. Beliau mengambil peranan sebagai kapten pasukan bermula pada bulan Julai 2008, dan memimpin pasukan Portugal memenangi kejohanan pertama di peringkat antarabangsa dengan merangkul kejuaraan UEFA Euro 2016 dan menerima anugerah Kasut Perak sebagai penjaring gol kedua terbanyak dalam kejohanan tersebut.
Ronaldo merupakan salah seorang daripada atlet paling berpengaruh, disenaraikan sebagai atlet dengan bayaran tertinggi di dunia oleh Forbes pada tahun 2016 dan 2017,[14][15] serta atlet paling terkenal di dunia oleh ESPN pada tahun 2016 dan 2017.[16] Sehingga April 2020, Ronaldo juga merupakan pengguna yang paling banyak diikuti oleh pengguna di aplikasi Instagram dan Facebook.[17] Dengan pendapatan €720 juta (£615 juta) dari tahun 2010 hingga 2019, beliau menduduki tempat kedua dalam senarai atlet bergaji tertinggi oleh Forbes pada dekad ini.
Ronaldo dilahirkan di Santo António, dalam kejiranan Funchal, Madeira, dan merupakan anak bongsu hasil perkongsian hidup pasangan Maria Dolores dos Santos Aveiro, seorang tukang masak dan José Dinis Aveiro, bekerja sebagai pekebun untuk majlis perbandaran[18]. Nama "Ronaldo" diberikan bersempena dengan nama presiden Amerika Syarikat pada ketika itu, Ronald Reagan, yang merupakan idola bapa beliau[19][20]. Adik-beradik beliau terdiri daripada seorang abang, Hugo dan dua orang kakak, Elma dan Liliana Cátia[21]. Moyangnya, Isabel da Piedade berasal daripada negara Tanjung Verde[22]. Ronaldo menyatakan bahawa pada kehidupan awalnya, beliau hidup dalam keadaan miskin, dan berkongsi bilik bersama adik-beradiknya[23].
Semasa zaman kanak-kanak, Ronaldo bermain untuk pasukan amatur C.F. Andorinha, di mana bapanya bekerja di sana[24], dan kemudian menghabiskan dua tahun bersama kelab Nacional, di mana kelab hanya membayar Ronaldo dengan dua helai jersi dan 20 bola sepak sahaja[25]. Pada tahun 1997, semasa berusia 12 tahun, beliau menandatangani kontrak bersama kelab Sporting CP dengan yuran sebanyak £1,500 selepas menghabiskan tiga hari menjalani ujian bersama kelab itu. Beliau kemudian berpindah ke Alcochete, berdekatan Lisbon, bagi menyertai pemain-pemain muda lain di akademi kelab tersebut. Pada umur 14 tahun, Ronaldo percaya bahawa beliau mempunyai kebolehan untuk bermain secara pra profesional, dan menerima nasihat emaknya untuk berhenti belajar bagi memberikan fokus sepenuhnya kepada bola sepak[26]. Beliau pernah dibuang sekolah kerana membaling kerusi ke atas gurunya, kerana didakwa gurunya "tidak hormat" padanya[26]. Setahun kemudian, Ronaldo telah dikesan mengalami penyakit takikardia, iaitu penyakit berkaitan jantung. Ibunya menyatakan bahawa jantungnya berdegup kencang, walaupun dalam keadaan rehat[27]. Keadaan ini boleh menyebabkan Ronaldo terpaksa melupakan hasratnya untuk meneruskan karier bola sepak[27]. Beliau kemudian menjalani pembedahan di mana laser digunakan untuk membuang kawasan yang dijangkiti berdekatan dengan jantungnya dan menyambung latihan bola sepak beberapa hari kemudian[28].
Pada usia 16 tahun, Ronaldo telah dinaik taraf dari skuad pasukan muda kepada skuad pasukan utama oleh pengurus pasukan utama László Bölöni, yang tertarik dengan aksi lincahnya.[29] Beliau merupakan pemain pertama kelab yang bermain untuk kesemua skuad pasukan muda termasuklah pasukan bawah-16 tahun, bawah-17 tahun dan bawah 18-tahun serta pasukan senior termasuklah pasukan B dan pasukan utama dalam satu musim.[30] Pada 7 Oktober 2002, Ronaldo melakukan penampilan pertamanya dalam perlawanan liga domestik Primeira Liga menentang pasukan Moreirense F.C. dan menjaringkan dua gol untuk membantu pasukannya menang dengan jaringan 3-0.[31] Sepanjang musim 2002-03, aksi yang ditunjukkan beliau menyebabkan wakil Ronaldo mencadangkan beliau kepada pengurus kelab Liverpool pada ketika itu Gérard Houllier dan presiden kelab Barcelona Joan Laporta.[32][33] Pengurus kelab Arsenal, Arsène Wenger juga sangat berminat untuk mendapatkan Ronaldo, dan pernah mengadakan perjumpaan dengannya di padang latihan Arsenal pada bulan November untuk berbincang mengenai potensi perpindahan.[34]
Pada bulan Ogos 2003, bakat Ronaldo telah menarik perhatian pengurus kelab Manchester United iaitu Alex Ferguson. Pada ketika itu pasukan Sporting menewaskan Manchester United dengan keputusan 3-1 dalam perlawanan sulung di stadium Estádio José Alvalade di Lisbon. Prestasi yang ditunjukkan Ronaldo menyebabkan pemain Manchester United berasa kagum dengan mendesak Ferguson untuk mendapatkan khidmat beliau.[35] Ferguson sendiri menganggap Ronaldo yang berumur 18 tahun pada ketika itu sebagai "salah seorang pemain muda paling menarik" yang beliau pernah saksikan.[36][37]
Ronaldo merupakan pemain Portugal pertama yang menyertai kelab Manchester United di mana beliau menandatangani kontrak sebelum bermula kempen Liga Perdana Inggeris musim 2003-04.[38] Yuran perpindahan sebanyak £12.24 juta yang dibayar, merupakan yuran tertinggi bagi perpindahan seorang pemain muda dalam sejarah bola sepak England. Pada awalnya, Ronaldo meminta jersi dengan nombor 28, nombor yang digunakan ketika beliau bersama kelab Sporting, namun begitu beliau diberikan jersi bernombor 7, yang sebelum ini pernah digunakan oleh beberapa bekas pemain United seperti George Best, Eric Cantona, dan David Beckham[39]. Ronaldo menyatakan bahawa memakai jersi bernombor 7 memberikan motivasi tambahan kepadanya[40] dan matlamatnya adalah untuk mengembangkan bakatnya menjadi seorang pemain terbaik dunia dalam masa tiga tahun[41]. Elemen utama yang membawa kepada perkembangan bakat beliau adalah Alex Ferguson itu sendiri, di mana Ronaldo kemudian menyatakan, "Beliau (Alex Ferguson) adalah bapa saya dalam sukan, salah satu faktor penting dan utama dalam karier saya"[42].
Ronaldo melakukan debut beliau dalam liga domestik Liga Perdana Inggeris dalam perlawanan menentang kelab Bolton Wanderers pada 16 Ogos 2003, apabila beliau dimasukkan pada minit ke-60 menggantikan Nicky Butt, dan menerima tepukan gemuruh daripada para penyokong[43][44][45]. Prestasi yang ditunjukkan beliau dipuji oleh pemain lagenda United, George Best, yang menganggap debut Ronaldo sebagai "debut yang paling menarik" pernah disaksikan[46]. Ronaldo menjaringkan gol pertama beliau untuk United dalam perlawanan menentang Portsmouth pada 1 November menerusi sepakan percuma[47]. Gol terakhir yang dijaringkan Ronaldo untuk musim 2003-04 adalah ketika menentang kelab Aston Villa, iaitu perlawanan akhir untuk musim ini, di mana beliau juga menerima kad merah pertamanya[48]. Musim pertama Ronaldo di England diakhiri dengan jaringan pembukaan gol dalam perlawanan akhir Piala FA di mana pasukan Manchester United menang 3-0 ke atas pasukan Millwall dan sekaligus menerima trofi pertamanya[49].
Bermula tahun 2005, Ronaldo bermain dalam dua perlawanan terbaiknya dalam musim 2004-05, menjaringkan gol dan melakukan bantuan gol menentang Aston Villa dan menjaringkan dua gol menentang pasukan Arsenal[50][51][52][53]. Dalam Piala FA, Ronaldo menjaringkan sejumlah empat gol[54][55][56][57], sebelum menentang Arsenal, di mana beliau bermain selama 120 minit, dan menjaringkan gol penalti dalam penentuan sepakan penalti selepas seri 0-0 selepas tamat 120 minit[58]. Dalam musim 2005-06 pula, Ronaldo menjaringkan dua gol dalam tiga perlawanan liga, menentang Bolton Wanderers[59], Fulham[60] dan Portsmouth[61]. Beliau kemudian menjaringkan gol ke-100 untuk kelab pada 29 Oktober, di mana ianya adalah jaringan tunggal United yang berkesudahan pasukannya kalah 4-1 kepada Middlesbrough[62]. Pada pertengahan musim pula, beliau menandatangani kontrak baru yang menyaksikan beliau kekal bersama United sehingga tahun 2010, langkah penting bagi pembangunan kariernya[63]. Ronaldo memenangi trofi kedua dalam bola sepak England, Piala Liga Perdana Inggeris selepas menjaringkan gol ketiga dalam kemenangan 4-0 ke atas pasukan Wigan Athletic[64].
Musim ketiga Ronaldo di England menyaksikan beberapa insiden. Beliau telah dikenakan sekatan bermain untuk satu perlawanan oleh UEFA berhubung tindakan buruknya terhadap penyokong kelab Benfica[65][66], serta dibuang padang dalam perlawanan menentang Manchester City akibat tindakan beliau yang menendang Andy Cole[67]. Ronaldo juga dikatakan bergaduh dengan rakan sepasukannya, Ruud van Nistelrooy, yang tersinggung dengan perbuatan Ronaldo mempamerkan gaya permainan yang menunjuk-nunjuk[68]. Mereka kemudian sekali lagi dilaporkan bergaduh pada bulan Mei 2006, dengan van Nistelrooy memberitahu Ronaldo untuk "menangis di depan bapa kamu", merujuk kepada hubungan di antara Ronaldo dengan penolong pengurus pada ketika itu, Carlos Queiroz[69]. Van Nistelrooy diletakkan dalam bangku simpanan pada perlawanan terakhir musim 2005-06, di mana pasukan United menang 4-0 ke atas Charlton Athletic dan Ronaldo menjaringkan gol ke-9 untuk musim tersebut[70], dan dijual selepas habis musim[71]. Pada kejohanan Piala Dunia FIFA 2006 pula, Ronaldo terlibat dalam insiden perkasaran yang menyebabkan rakan sepasukan kelab, Wayne Rooney dibuang padang[72][73]. Akibat insiden itu, Ronaldo secara terbukanya meminta supaya beliau dijual, mendakwa beliau tidak menerima sokongan yang sepatutnya dari pengurusan kelab[74]. United bagaimana pun, menyangkal berita kemungkinan Ronaldo meninggalkan kelab[75][76].
Pada musim 2006-07 pula, Ronaldo buat pertama kali melepasi jumlah 20 gol walaupun dikecam teruk oleh penyokong England akibat tindakannya terhadap Rooney dalam kejohanan Piala Dunia yang lalu[77], dan memenangi kejuaraan liga beliau yang pertama. Faktor utama kejayaan Ronaldo dalam musim ini adalah latihan seorang ke seorang yang dikendalikan oleh jurulatih pasukan utama kelab, René Meulensteen, yang mengajarnya untuk menjadi seorang penyerang yang susah untuk diramal, memperbaiki mutu kerja berpasukan, selalu meminta bola, dan cuba untuk memanfaatkan sepenuhnya peluang menjaringkan gol, berbanding hanya menunggu peluang menjaringkan gol di mana corak permainan sebegitu sudah dapat dibaca pihak lawan[78][79]. Pada bulan Disember, beliau menjaringkan dual gol dalam tiga perlawanan liga berturut-turut, menentang pasukan Aston Villa, Wigan Athletic dan Reading[80][81][82]. Ronaldo dinamakan Pemain Terbaik Bulanan liga untuk bulan November dan Disember, dan merupakan pemain ketiga yang memenangi anugerah ini dua kali berturut-turut[83][84].
Pada peringkat suku akhir kejohanan Liga Juara-Juara Eropah musim 2006-07, Ronaldo menjaringkan dua gol dengan kemenangan besar 7-1 ke atas Roma.[85] Gol yang dihasilkan merupakan jaringan pertamanya dengan membuat penampilan yang ke-30 dalam pertandingan tersebut.[86] Dalam perlawanan pertama kejohanan separuh akhir Liga Juara-Juara Eropah musim 2006-07, beliau menjaringkan gol minit ke-empat menentang Ac Milan yang berakhir dengan kemenangan 3-2.[87] Namun, dalam perlawanan kedua menyaksikan Manchester United telah disingkirkan melalui keputusan agregat 5-2 ketika tewas 3-0 di Stadium San Siro.[88] Beliau juga membantu Manchester United mara ke perlawanan akhir Piala FA, namun perlawanan di peringkat akhir menentang Chelsea berakhir dengan kekalahan 1-0.[89] Ronaldo juga menjaringkan satu-satunya gol dalam pertembungan Manchester derby pada 5 Mei 2007 (gol ke-50 untuk kelab), ketika Manchester United meraih gelaran pertama Liga Perdana dalam masa empat tahun.[90] Sebagai hasil persembahannya yang cemerlang, beliau mengumpulkan banyak penghargaan peribadi untuk musim tersebut. Beliau telah memenangi anugerah Pemain Persatuan Bola Sepak Profesional, Pemain Peminat, Pemain Muda Terbaik, serta anugerah Pemain Terbaik Persatuan Penulis Bola Sepak dan sekaligus menjadi pemain pertama yang memenangi keempat-empat penghormatan utama PFA dan FWA.[91][92] Gaji kelabnya turut dinaikkan menjadi 120,000£ seminggu (jumlah £31 juta) sebagai sebahagian daripada kontraknya yang dipanjangkan selama lima tahun dengan Manchester United.[93] Pada akhir tahun 2007, Ronaldo dinobatkan sebagai naib juara dalam anugerah Ballon d'Or[94] dan berada di tempat ketiga untuk anugerah Pemain Terbaik Dunia FIFA.[95]
Pada 12 Januari 2008, Ronaldo telah menjaringkan hatrik pertama dalam kemenangan 6-0 menentang Newcastle United dan sekaligus membawa Manchester United ke tangga teratas Liga Perdana Inggeris.[96] Pada 19 Mac 2008, beliau memegang peranan sebagai kapten pasukan Manchester United buat pertama kalinya dalam kemenangan ke atas Bolton dan turut menjaringkan kedua-dua gol perlawanan.[97] Jaringan keduanya dihasilkan dalam kempen perlawanan Liga Perdana Inggeris yang ke-33 dan sekali gus menetapkan rekod satu musim baru kelab tersebut sebagai pemain tengah.[98] Ronaldo menghasilkan 31 gol secara keseluruhan dengan dianugerahkan Kasut Emas Liga Perdana Inggeris dan juga kasut emas Eropah.[99][100] Beliau juga mendapat anugerah Pemain Terbaik PFA dan Pemain Bola Sepak Terbaik untuk musim kedua berturut-turut.[101]
Pada peringkat pusingan kalah mati di kejohanan Liga Juara-Juara Eropah, Ronaldo menjaringkan gol penentuan menentang Lyon dengan keputusan 2-1 secara agregat.[102] Perlawanan seterusnya menyaksikan Ronaldo telah menjaringkan gol tandukan dalam kemenangan agregat 3-0 ke atas Roma.[103] Manchester United mara ke perlawanan akhir menentang Chelsea di Moscow,[104] di mana Manchester United muncul sebagai Juara.[105] Sebagai penjaring terbanyak Liga Juara-Juara Eropah, Ronaldo dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Kelab UEFA.[106]
Ronaldo menjaringkan 42 gol dalam semua pertandingan sepanjang musim 2007–08 ketika berada di England. Beliau terlepas tiga perlawanan setelah melakukan kesalahan menanduk pemain Portsmouth pada awal musim.[107] Ketika terdapat khabar angin mengenai minat Ronaldo untuk pindah ke Real Madrid, Manchester United mengajukan pengaduan gangguan kepada badan pemerintah FIFA atas tuduhan Real Madrid mengejar pemain mereka, namun FIFA menolak untuk mengambil tindakan.[108] Presiden FIFA Sepp Blatter menegaskan bahawa pemain itu harus dibenarkan meninggalkan kelabnya menggambarkan keadaan itu sebagai "perhambaan moden".[109] Walaupun Ronaldo secara terbuka bersetuju dengan Blatter,[110] namun beliau tetap berada di Manchester United untuk satu tahun lagi.[111]
Menjelang kempen Liga Inggeris musim 2008-09, Ronaldo tidak dapat beraksi dalam beberapa perlawanan selama 10 minggu kerana menjalani pembedahan di bahagian buku lali.[112][113] Setelah pulih dari kecederaan, Ronaldo menjaringkan dua gol sepakan percuma dengan kemenangan besar 5-0 ke atas Stoke City pada 15 November 2008.[114] Ini menandakan Jaringan golnya yang ke 100 dalam semua pertandingan untuk Manchester United dan turut menjaringkan gol ke atas semua 19 pasukan lawan di Liga Perdana pada musim tersebut.[115] Pada akhir tahun 2008, Ronaldo membantu Manchester United menjuarai Piala Kelab Dunia FIFA di Jepun dengan membantu gol kemenangan terakhir menentang Liga de Quito.[116] Dalam upacara penutupan kejohanan Piala Kelab Dunia FIFA 2008, beliau turut memenangi Bola Perak Piala Dunia Kelab FIFA.[117] Beliau kemudian menjadi pemenang Ballon d'Or yang pertama buat Manchester United sejak George Best pada tahun 1968[118] dan sekaligus menjadi pemain Liga Perdana pertama yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA.[119]
Dalam perlawanan peringkat suku akhir kejohaanan Liga Juara-Juara Eropah, Ronaldo menjaringkan gol kemenangan dalam perlawanan kedua menentang Porto dengan jarak gol yang dihasilkan berukuran 40 meter. Gol tersebut dihasilkan oleh Ronaldo telah dinobatkan dalam Anugerah FIFA Puskás yang disampaikan oleh FIFA sebagai pengiktirafan gol terbaik bagi setiap tahun.[120] Ronaldo memberitahu bahawa itu adalah gol tercantik yang pernah beliau jaringkan.[121] Dalam perlawanan akhir kejohanan Liga Juara-Juara Eropah[122] menyaksikan Ronaldo tidak berapa menyerlah dengan Manchester United tewas 2-0 kepada Barcelona.[123] Ronaldo mengakhiri waktunya di England dengan sembilan piala, ketika Manchester United meraih gelaran ketiga Liga Perdana berturut-turut dan Piala Liga Bola Sepak.[124][125] Beliau juga menamatkan kempen dengan 26 gol di semua pertandingan dan 16 gol lebih sedikit daripada musim sebelumnya dalam empat penampilan berikutnya.[126] Pada 10 Mei 2009, Ronaldo menjaringkan gol terakhir bersama Mancherster United dengan melakukan gol sepakan percuma dalam perlawanan Manchester derby menentang Liverpool di Old Trafford.[127] Pada 11 Jun 2009, Manchester United telah menerima tawaran sebanyak £80 juta daripada Real Madrid untuk khidmat Ronaldo.
Menjelang kempen La Liga musim 2009-10, Ronaldo secara sah menyertai kelab gergasi Sepanyol iaitu Real Madrid dengan bayaran perpindahan rekod dunia, pada masa itu sebanyak £80 juta (€94 juta).[128] Beliau mempersetujui syarat-syarat perpindahan tersebut dan menandatangani kontrak selama enam tahun.[129] Pada 6 Julai 2009, beliau membuat penampilan persembahan sebagai pemain Real Madrid di hadapan peminat Real Madrid dan majlis tersebut telah dihadiri seramai 80,000 peminat di Stadium Santiago Bernabeu.[130] Kehadiran itu juga telah melepasi rekod Diego Maradona yang hanya didatangi oleh 75,000 peminat di Itali, sewaktu beliau berhijrah dari Barcelona ke Napoli.[130] Oleh kerana kapten kelab Real Madrid iaitu Raúl sudah memakai nombor 7 (nombor yang dipakai oleh Ronaldo semasa di Manchester United), Ronaldo menerima baju nombor 9 yang disampaikan oleh bekas pemain Real Madrid, Alfredo Di Stéfano.[131][132]
Pada 29 Ogos 2009, Ronaldo telah membuat penampilan dan jaringan gol pertamanya di La Liga dengan kemenangan 3-2 menentang Deportivo La Coruña.[133] Beliau juga telah menjaringkan gol untuk setiap empat perlawanan dalam permulaan liga pertamanya bersama kelab sekaligus menjadi pemain Real Madrid yang pertama melakukannya.[134] Jaringan pertamanya di kejohanan Liga Juara-Juara UEFA bersama Real Madrid dengan menghasilkan dua jaringan sepakan percuma dalam perlawanan kumpulan pertama menentang Zürich.[135] Penampilan dan prestasi yang ditunjukkan bersama Real Madrid adalah permulaan yang sangat baik bagi Ronaldo. Walau bagaimanapun, beliau telah mengalami kecederaan di bahagian pergelangan kaki pada bulan Oktober ketika berkhidmat di peringkat antarabangsa, lalu membuatnya tidak beraksi selama tujuh minggu.[136][137] Seminggu selepas kembali dari kecederaan, beliau telah menerima kad merah pertamanya di Sepanyol dalam perlawanan menentang Almería.[138] Di pertengahan musim, Ronaldo menduduki tempat kedua dalam perebutan anugerah Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA, dengan anugerah tersebut dimenangi oleh Lionel Messi dari Barcelona. Beliau secara keseluruhannya menamatkan kempen dengan 33 gol di semua pertandingan, termasuklah hatrik pertamanya di Sepanyol dalam kemenangan 4-1 menentang Mallorca pada 5 Mei 2010.[139] Musim pertamanya di Real Madrid berakhir tanpa sebarang piala.[140]
Setelah Raúl meninggalkan Kelab Real Madrid, Ronaldo diberi jersi nombor 7 oleh Real Madrid sebelum bermula kempen La Liga musim 2010-11.[141] Pada 23 Oktober 2010, Ronaldo menjaringkan 4 gol pada perlawanan menentang Racing Santander iaitu jaringan yang paling banyak pernah beliau lakukan.[142] Beliau juga menjaringkan gol dalam enam perlawanan berturut-turut (3 di La Liga, 1 di Liga Juara-Juara Eropah, dan 2 untuk Pasukan bola sepak kebangsaan Portugal) dengan berjumlah 11 gol yang paling banyak dijaringkan dalam masa satu bulan. Sebelum Real Madrid mengalami kekalahan besar 5-0 kepada Barcelona, Ronaldo telah membuat hatriknya yang ke-2 di La Liga apabila Real Madrid mengalahkan Athletic Bilbao dengan keputusan 5-1. Perlawanan terakhir di La Liga meyaksikan Ronaldo membuat lagi satu hatrik pada perlawanan menentang Levante yang berakhir dengan keputusan 8-0. Ronaldo menjaringkan banyak hatrik seperti menentang Athletic Bilbao, Levante, Villarreal, dan Málaga.[143][144][145] Walaupun berprestasi, beliau tidak berjaya menaiki podium untuk mendapatkan anugerah FIFA Ballon d'Or perdana pada akhir tahun 2010.[146]
Semasa siri ke-empat sejarah Clásicos menentang saingan utama Barcelona, Ronaldo menjaringkan dua gol untuk menyamai catatan peribadinya dengan 42 gol dalam semua pertandingan dalam satu musim. Beliau juga menjaringkan gol kemenangan pada minit ke-103 dalam perlawanan akhir Piala Raja Sepanyol dan sekaligus memenangi piala pertamanya di Sepanyol.[147] Selama tempoh dua minggu, Ronaldo sekali lagi menjaringkan empat gol ketika menentang Sevilla,[148] hatrik menentang Getafe,[149] dan tendangan percuma menentang Villarreal, menjadikan jumlah jaringan liganya menjadi 38 gol. Jaringannya telah menyamai rekod untuk kebanyakan gol yang dijaringkan oleh Telmo Zarra dan Hugo Sánchez.[150] Ronaldo juga menjaringkan dua gol perlawanan terakhir musim tersebut menentang Almería dan menjadikannya pemain pertama di La Liga yang menjaringkan 40 gol.[151] Sebagai tambahan kepada Pichichi Trophy, Ronaldo akhirnya memenangi Kasut Emas Eropah untuk kali kedua sekaligus menjadi pemain pertama yang memenangi anugerah dalam dua liga yang berbeza.[152]
Semasa kempen La Liga musim 2011–12, Ronaldo telah mencapai sebanyak 60 gol terbaik di semua pertandingan.[153] Beliau juga telah mencapai jaringan gol ke-100 untuk Real Madrid semasa perlawanan akhir piala Supercopa de España, walaupun Barcelona meraih trofi 5-4 secara agregat.[154] Beliau juga kembali mendapat tempat di podium FIFA Ballon d'Or setelah menjaringkan hatrik menentang Real Zaragoza, Rayo Vallecano, Málaga, Osasuna, dan Sevilla, serta membawa Real Madrid di tangga teratas liga menjelang pertengahan musim.[155][156][157] Walaupun dua gol dari Ronaldo, Real Madrid kemudian dikalahkan oleh Barcelona dengan keputusan 4–3 secara agregat di suku akhir kejohanan Piala Raja Sepanyol. Beliau sekali lagi menjaringkan dua gol termasuk penalti di separuh akhir Liga Juara-Juara Eropah menentang Bayern Munich dengan keputusan 3-3. Namun, Real Madrid disingkirkan oleh Bayern Munich dari pertandingan tersebut dengan penentuan akhir sepakan penalti.[158]
Ronaldo telah mencapai kejayaan yang besar di La Liga ketika beliau membantu Real Madrid memenangi gelaran La Liga buat kali pertama dalam masa empat tahun, dengan mencatat jumlah 100 mata mendahului Barcelona.[159] Beliau juga menjaringkan gol liga ke-100nya untuk Real Madrid mencapai kemenangan 5-1 ke atas Real Sociedad pada 24 Mac 2012.[160] Satu lagi jaringan hatrik yang dihasilkan dalam pertembungan Madrid menentang Atlético Madrid menjadikan jumlah keseluruhannya menjadi 40 gol liga, menyamai rekodnya musim sebelumnya.[161] Pada 21 April, Ronaldo menjaringkan gol kemenangan dalam kemenangan 2-1 ke atas Barcelona di stadium Camp Nou.[162] Gol terakhirnya dalam kempen iaitu menentang Mallorca dengan jumlah keseluruhannya menjadi 46 gol.[163] Ronaldo juga digelar sebagai pemain pertama yang menjaringkan gol menentang semua 19 pasukan lawan dalam satu musim di La Liga.[164]
Ronaldo memulakan musim 2012–13 dengan menjulang piala Supercopa de España iaitu trofi ketiganya di Sepanyol. Dengan gol di setiap perlawanan oleh Ronaldo, Real Madrid juga telah memenangi Piala Super Sepanyol dengan gol tandang setelah seri 4-4 menentang Barcelona.[165] Dalam perlawanan La Liga, beliau menjaringkan hatrik termasuk dua penalti menentang Deportivo La Coruña. Beliau sekali lagi menjaringkan hatrik pertamanya di Liga Juara-Juara Eropah dalam kemenangan 4-1 ke atas Ajax.[166] Empat hari kemudian, beliau menjadi pemain pertama yang menjaringkan gol dalam enam Clásicos berturut-turut ketika beliau mengikat kedudukan dalam seri 2-2 di stadium Camp Nou.[167] Persembahannya pada tahun 2012 sekali lagi menyaksikan Ronaldo terpilih dalam pertandingan untuk FIFA Ballon d'Or, iaitu berada di kedudukan naib juara.[168]
Pada 6 Januari, Ronaldo menjadi kapten Real Madrid buat pertama kalinya dalam pertandingan rasmi dengan kemenangan 4-3 ke atas Real Sociedad.[169] Pada 30 Januari, beliau juga menjadi pemain bukan kelahiran Sepanyol telah memegang peranan sebagai kapten pasukan dalam pertembungan El Clásico, dan sekaligus menandakan penampilannya yang ke 500 buat Real Madrid.[170] Tiga hari sebelumnya, beliau telah menjaringkan gol ke-300 bagi keseluruhan kelab yang disertai sebagai sebahagian daripada hatrik sempurna menentang Getafe.[171] Pada 8 Mei, beliau juga menjaringkan gol ke-200 untuk Real Madrid dalam kemenangan 6-2 menentang Málaga.[172] Ronaldo membantu Real Madrid mara ke perlawanan akhir kejohanan Piala Raja Sepanyol dengan menjaringkan dua gol dalam pertembungan El Clásico dan menandakan perlawanan keenamnya berturut-turut di Camp Nou.[173] Dalam perlawanan akhir Piala Raja Sepanyol, Ronaldo menuju gol pembukaan dengan kekalahan 2-1 kepada Atlético Madrid dan beliau juga dilayangkan kad merah dalam perlawanan tersebut kerana melakukan kekerasan.[174] Dalam peringkat pusingan 16 kalah mati di kejohanan Liga Juara-Juara Eropah, Ronaldo bertemu dengan bekas kelabnya iaitu Manchester United untuk pertama kalinya. Dalam perlawanan pertama, beliau menjaringkan gol penyamaan menentang Manchester United dengan keputusan seri 1-1 di stadium Santiago Bernabéu.[175] Perlawanan timbal balik menyaksikan Ronaldo telah menjaringkan gol kemenangan dengan keputusan akhir 2-1 di stadium Old Trafford menerusi jumlah agregat 2-3.[176] Setelah tamat perlawanan, beliau tidak meraikan kemenangan menentang bekas kelabnya untuk memberi tanda hormat.[177] Di peringkat suku akhir, Ronaldo telah menjaringkan 3 gol secara keseluruhan menentang Galasatary. Namun, Real Madrid telah disingkirkan oleh Borussia Dortmund di peringkat separuh akhir dengan Ronaldo hanya menjaringkan 1 gol dalam perlawanan pertama.[178]
Pada pembukaan awal kempen La Liga musim 2013–14, Ronaldo menandatangani kontrak baru untuk memanjangkan masanya bersama Real Madrid selama tiga tahun sehingga tahun 2018, dengan gaji bersih €17 juta.[179] Pada tahun 2013, Kedatangan pemain sayap iaitu Gareth Bale ke Real Madrid telah memecahkan rekod perpindahan dunia sebanyak €100 juta melebihi bayaran yang telah dibayar Real Madrid untuk Ronaldo empat tahun sebelumnya.[180] Dengan itu, Ronaldo bersama penyerang Karim Benzema dan Gareth Bale telah membentuk tiga penyerang yang terkenal dengan sebutan "BBC" iaitu akronim Bale, Benzema, dan Cristiano.[181] Pada akhir November, Ronaldo telah menjaringkan 32 gol dari 22 perlawanan untuk kedua-dua kelab dan negara, termasuk jaringan hatrik menentang Galatasaray, Sevilla, Real Sociedad, Ireland Utara, dan Sweden.[182][183][184] Beliau mengakhiri tahun 2013 dengan mencapai 69 gol dalam 59 penampilan dengan penghitungan gol akhir tahun tertinggi.[185] Beliau juga menerima FIFA Ballon d'Or dan anugerah Pemain Terbaik Dunia FIFA untuk pertama kalinya dalam kariernya.[186]
Bersamaan dengan pencapaiannya sendiri, Ronaldo menikmati kejayaan bersama pasukannya ketika beliau membantu Real Madrid memenangi La Décima (Piala Eropah kesepuluh buat Real Madrid). Seterusnya, golnya dalam kemenangan 3-0 ke atas Borussia Dortmund (perlawanan Liga Juara-Juara UEFA ke-100) menjadikan jumlah musim tersebut sebanyak 14 gol dengan menyamai rekod yang telah dibuat oleh Messi sejak dua tahun sebelumnya.[187] Setelah menjaringkan dua gol dengan kemenangan 4-0 ke atas Bayern Munich di Allianz Arena.[188] Beliau juga turut menjaringkan gol dari tempat penalti pada minit ke-120 dengan mengesahkan kemenangan terakhir 4-1 ke atas Atlético Madrid dan sekaligus menjadi pemain pertama yang menjaringkan gol dalam dua perlawanan akhir Piala Eropah.[189] Prestasi keseluruhannya di perlawanan akhir menjadi lemah akibat tendinitis patellar dan masalah hamstring yang telah menimpanya berbulan-bulan sehingga akhir kempen. Ronaldo bermain untuk perlawanan akhir dengan mengabaikan nasihat perubatan, kemudian beliau mengulas: "Dalam hidup anda, anda tidak akan menang tanpa pengorbanan dan anda mesti mengambil risiko".[190] Beliau juga sebagai penjaring terbanyak Liga Juara-Juara Eropah buat kali ketiga dengan catatan 17 gol[191] dan sekaligus dinobatkan sebagai Pemain Terbaik UEFA di Eropah.[192]
Dalam kejohanan Piala Raja Sepanyol, Ronaldo membantu Real Madrid mara ke perlawanan akhir dengan menjaringkan dua penalti menentang Atlético Madrid di stadium Vicente Calderón.[193] Sekali lagi masalahnya yang berterusan di bahagian lutut dan paha menyebabkan beliau terlepas bermain dalam perlawanan akhir, di mana Real Madrid mengalahkan Barcelona 2-1 untuk menjulang trofi.[194] Ronaldo menjaringkan 31 gol dalam 30 perlawanan liga dan sekaligus menerima anugerah Pichichi dan Kasut Emas Eropah.[195] Di antara kejayaannya adalah gol kariernya yang ke-400, dalam 653 penampilan untuk kelab dan negara, yang datang dengan dua gol menentang Celta Vigo pada 6 Januari.[196] Satu tendangan voli pada minit terakhir menentang Valencia pada 4 Mei (gol ke-50 dalam semua pertandingan) diiktiraf sebagai gol terbaik musim tersebut oleh Liga de Fútbol Profesional,[197] yang juga menamakan Ronaldo sebagai Pemain Terbaik di La Liga.[198]
Semasa kempen baru La Liga musim 2014–15, Ronaldo menetapkan 61 gol terbaik peribadi dalam semua pertandingan iaitu bermula dengan kedua-dua gol dalam kemenangan Real Madrid 2-0 ke atas Sevilla di Piala Supercup UEFA.[199] Beliau kemudian mencapai permulaan baik dengan menjaringkan 15 gol dalam kempen lapan pusingan pertama kempen La Liga.[200] Pada 6 Disember, beliau telah membuat rekod jaringan hatrik untuk kali ke-23 di La Liga semasa menentang Celta Vigo. Dengan itu, beliau juga menjadi pemain terpantas mencapai 200 gol dalam liga Sepanyol dalam permainannya yang ke-178.[201] Setelah menjulang Piala Dunia Kelab FIFA bersama Real Madrid di Maghribi,[202] Ronaldo menerima anugerah FIFA Ballon d'Or untuk kali kedua berturut-turut dan menyertai pemain lagenda seperti Johan Cruyff, Michel Platini, dan Marco van Basten sebagai pemenang Ballon d'Or untuk kali tiga.[203]
Real Madrid menduduki tempat kedua di La Liga pada musim 2014–15 dan tersingkir dalam peringkat separuh akhir di Liga Juara-Juara Eropah.[204] Dalam pertandingan Liga Juara-Juara Eropah, Ronaldo meneruskan menjaring gol dengan kemenangan 2-0 menentang Schalke 04.[205] Beliau juga menjaringkan kedua-dua gol untuk pasukannya di separuh akhir menentang Juventus. Namun, Real Madrid tersingkir dengan keputusan 2-3 secara agregat.[206] Dengan 10 gol dimiliki, beliau menamatkan kempen sebagai penjaring terbanyak untuk musim ketiga secara berturut-turut, di samping Messi dan Neymar.[207] Pada 5 April, beliau telah menjaringkan lima gol dalam satu perlawanan termasuk hatrik dalam masa lapan minit dengan jaringan 9-1 menentang Granada.[208] Gol ke-300 untuk kelabnya diikuti tiga hari kemudian dalam kemenangan 2-0 menentang Rayo Vallecano.[209] Hatrik beliau berikutnya menentang Sevilla, Espanyol, dan Getafe menjadikan jumlah hatriknya untuk Real Madrid menjadi 31 dan sekaligus melepasi rekod kelab Di Stéfano sebanyak 28. Beliau juga menamatkan musim dengan 48 gol dengan memenangi Pichichi kedua dan kasut Emas Eropah berturut-turut buat kali keempat rekodnya.
Pada permulaan kempen La Liga musim 2015-16, Ronaldo menjadi penjaring terbanyak sepanjang masa di La Liga dan diikuti kesemua pertandingan. Pada 12 September, beliau telah menjaringkan lima gol dalam kemenangan 6-0 ke atas Espanyol menjadikan jumlahnya di La Liga menjadi 230 gol dalam 203 perlawanan dan sekaligus mengatasi pemegang rekod sebelumnya iaitu Raúl.[210] Pada 17 Oktober, beliau sekali lagi mengalahkan rekod Raúl ketika beliau telah menjaringkan gol kedua menentang Levante di Bernabéu untuk menjadikan jumlah keseluruhan kelabnya sebanyak 324 gol.[211] Ronaldo juga menjadi penjaring terbanyak sepanjang masa di Liga Juara-Juara Eropah dengan menyempurnakan jaringan hatrik dalam perlawanan kumpulan pertama menentang Shakhtar Donetsk.[212] Pada 30 September, dua gol menentang Malmö FF dalam kemenangan 2-0 menyaksikannya mencapai tonggak 500 jumlah gol kerjaya untuk kelab dan negara.[213] Beliau kemudian menjadi pemain pertama yang menjaringkan dua angka dalam peringkat kumpulan pertandingan dengan mencatat rekod pada 11 gol termasuk satu lagi empat gol menentang Malmö FF.[214]
Pada 5 Mac 2016, Ronaldo telah menjaringkan empat gol dalam kemenangan 7-1 di tempat sendiri ke atas Celta de Vigo dan sekaligus menjadikan jumlah keseluruhannya sebanyak 252 gol di La Liga.[215] Beliau telah menjadi pencetak gol kedua tertinggi dalam sejarah La Liga. Beliau terus menjaringkan hatrik menentang VfL Wolfsburg untuk membawa kelabnya ke separuh akhir kejohanan Liga Juara-Juara Eropah.[216] Beliau juga penjaring terbanyak untuk musim keempat secara berturut-turut, dan keseluruhan untuk musim kelima.[217] Mengalami masalah kecergasan yang jelas, Ronaldo memberikan prestasi yang kurang baik dalam perlawanan akhir menentang Atlético Madrid. Beliau juga membantu Real Madrid untuk memenangi La Undécima iaitu kemenangan ke-11 bagi Real Madrid.[218] Untuk tahun keenam berturut-turut, beliau mengakhiri musim tersebut dengan menjaringkan lebih dari 50 gol di semua pertandingan.[218] Atas usaha yang dilakukannya sepanjang musim, beliau menerima Anugerah Pemain Terbaik UEFA Eropah untuk kali kedua.[219]
Ronaldo terlepas tiga perlawanan pertama buat Real Madrid pada kempen La Liga musim 2016-17, termasuk Piala Super UEFA 2016 menentang Sevilla. Beliau mengambil masa rehat untuk memulihkan kecederaan di bahagian lutut ketika menentang Perancis pada perlawanan akhir Euro 2016.[220] Pada 15 September 2016, beliau tidak merayakan jaringan lewat penyamaan dengan tendangan bebas menentang Sporting CP di Liga Juara-Juara Eropah.[221] Pada 19 November 2016, beliau menjaringkan hatrik dalam kemenangan 3-0 menentang Atlético Madrid dan sekaligus menjadikannya penjaring terbanyak sepanjang masa di perlawanan Madrid dengan 18 gol.[222] Pada 15 Disember 2016, Ronaldo menjaringkan gol karier kelab ke-500 dalam kemenangan 2-0 ke atas Club América di separuh akhir Piala Dunia Kelab FIFA.[223] Beliau kemudian menjaringkan hatrik dalam kemenangan 4-2 ke atas kelab Jepun iaitu Kashima Antlers di perlawanan akhir.[224] Ronaldo menamatkan kejohanan sebagai penjaring terbanyak dengan empat gol dan juga dinobatkan sebagai pemain kejohanan.[225] Beliau memenangi Ballon d'Or untuk keempat kalinya dan menjadi Pemain Terbaik Lelaki FIFA, serta sebahagian besar kejayaannya bersama Portugal memenangi Piala Euro 2016.[226]
Pada bulan April 2017, semasa perlawanan suku akhir Liga Juara-Juara Eropah 2016-17, Ronaldo menjaringkan kedua-dua gol dalam kemenangan 2-1 ke atas Bayern Munich yang menyaksikannya melakar sejarah menjadi pemain pertama yang mencapai 100 gol dalam pertandingan kelab UEFA.[227] Pada pusingan kedua suku akhir, Ronaldo menjaringkan hatrik 'sempurna' dan mencapai gol ke-100 Liga Juara-Juara UEFA. Beliau menjadi pemain pertama yang melakukannya dengan Real Madrid kembali mengalahkan Bayern Munich dalam keputusan 4-2 setelah masa tambahan.[228] Pada 2 Mei 2017, Ronaldo sekali lagi menjaringkan gol hatrik ketika Real Madrid mengalahkan Atlético Madrid dengan keputusan 3-0 pada perlawanan pertama separuh akhir aksi Liga Juara-Juara Eropah. Pada 17 Mei 2017, Ronaldo mengatasi Jimmy Greaves sebagai penjaring terbanyak sepanjang masa dalam senarai lima liga teratas Eropah dengan menjaringkan dua gol menentang Celta de Vigo.[229] Beliau menamatkan musim dengan 42 gol dalam semua pertandingan kerana beliau membantu Real Madrid memenangi gelaran La Liga pertama mereka sejak 2012.[230] Dalam perlawanan akhir Liga Juara-Juara Eropah 2017, Ronaldo menjaringkan dua gol dengan kemenangan menentang Juventus dan menjadi pencetak gol terbanyak untuk musim kelima berturut-turut, dan keenam secara keseluruhan dengan 12 gol. Sementara itu, beliau menjadi pemain pertama yang menjaringkan gol dalam tiga perlawanan akhir di pertandingan Liga Juara-Juara Eropah serta mencapai matlamat kerjaya seniornya yang ke-600.[231] Real Madrid juga menjadi pasukan pertama yang memenangi perlawanan akhir secara berturut-turut dalam perlawanan Liga Juara-Juara Eropah.[232]
Pada awal musim 2017-18, Ronaldo menjaringkan gol kedua Real Madrid dengan kemenangan 3-1 ke atas Barcelona di stadium Camp Nou dalam perlawanan kejohanan Piala Super Sepanyol.[233] Pada 23 Oktober, persembahannya pada separuh pertama tahun 2017 menyaksikannya mendapat anugerah Pemain Terbaik Dunia Tahunan FIFA untuk kali kelima dengan menerima anugerah Pemain Terbaik Lelaki FIFA untuk tahun kedua berturut-turut.[234] Pada 6 Disember, beliau menjadi pemain pertama yang menjaringkan gol dalam semua enam perlawanan peringkat kumpulan dalam Liga Juara-Juara Eropah di tempat sendiri semasa menentang Borussia Dortmund.[235] Sehari kemudian, Ronaldo memenangi Ballon d'Or untuk kali kelima dan menerima penghargaan tersebut di Menara Eiffel, Paris.[236] Pada 3 Mac 2018, beliau menjaringkan dua gol dalam kemenangan 3-1 menentang Getafe di tempat lawan dengan menjadi pemain pertama mencapai gol ke-300 La Liga dalam penampilan La Liga ke-286.[237] Pada 18 Mac 2018, beliau mencapai gol hatrik dalam kariernya yang ke-50 dengan menjaringkan empat gol dalam kemenangan 6-3 menentang Girona.[238]
Pada 3 April 2018, Ronaldo menjaringkan dua gol pertama dalam kemenangan 3-0 menentang Juventus pada suku akhir Liga Juara-Juara Eropah 2017-18, dengan gol keduanya adalah jaringan sepakan akrobatik.[239] Jaringan cantik yang dilakukan oleh Ronaldo digambarkan sebagai "Gol permainan PlayStation" oleh pemain pertahanan Juventus, Andrea Barzagli. Kenyataan tersebut membuat Ronaldo mendapat sambutan hangat dari penyokong Juventus di stadium, serta sejumlah besar pujian dari rakan sebaya, pakar dan jurulatih.[240][241] Pada 11 April 2018, beliau menjaringkan gol yang diperlukan Real Madrid untuk mara ke separuh akhir dalam perlawanan kedua suku akhir kejohanan Liga Juara-Juara Eropah menentang Juventus. Meskipun tewas 3-1 menentang Juventus, Real Madrid telah menang dengan keputusan agregat 4–3 secara keseluruhan.[242] Jaringan tersebut merupakan jaringan kesepuluhnya menentang Juventus dan sebagai rekod Liga Juara-Juara Eropah menentang sebuah kelab.[243] Di peringkat separuh akhir, Real Madrid telah melepasi Bayern Munich dan melangkah ke perlawanan akhir menentang Liverpool. Pada 26 Mei 2018, Real Madrid mengalahkan Liverpool dengan keputusan 3-1 dalam perlawanan akhir kejohanan Liga Juara-Juara Eropah 2018.[244] Ronaldo telah memenangi gelaran Liga Juara-Juara Eropah buat kali kelima dan sekaligus menjadi pemain pertama yang memenangi trofi sebanyak lima kali. Beliau juga selesai sebagai penjaring terbanyak kejohanan untuk musim keenam berturut-turut dengan mengakhiri kempen sebanyak 15 gol.[245] Selepas perlawanan akhir Liga Juara-Juara Eropah, Ronaldo merujuk kepada masa silamnya sebagai pemenang Liga Juara-Juara Eropah sehingga menimbulkan spekulasi bahawa beliau akan meninggalkan Real Madrid.[246]
Pada 10 Julai 2018, Ronaldo secara rasmi telah menandatangani kontrak selama empat tahun bersama kelab gergasi Itali yaitu Juventus dengan perpindahan sebanyak €100 juta.[247] Perpindahan beliau merangkumi tambahan sebanyak €12 juta dalam yuran lain dan sumbangan solidariti kepada kelab-kelab belia Ronaldo.[247] Ronaldo juga salah seorang pemain yang berusia lebih dari 30 tahun dibayar dengan jumlah tertinggi oleh kelab Itali.[248][249] Setelah menandatangani kontrak, Ronaldo menginginkan cabaran baru sebagai alasannya bagi meninggalkan Real Madrid,[250] tetapi kemudian mengaitkan perpindahan itu dengan beliau berasa kurangnya sokongan yang ditunjukkan oleh presiden kelab Real Madrid iaitu Florentino Pérez.[251]
Pada 16 September 2018, Ronaldo telah menjaringkan gol pertamanya bersama Juventus dalam penampilan keempatnya untuk kelab tersebut dengan kemenangan 2-1 ke atas Kelab Sassuolo. Gol beraninya ialah gol yang ke-400 dalam kariernya.[252] Pada 19 September 2018, beliau telah membuat penampilan pertama bersama Juventus dalam aksi kejohanan Liga Juara-Juara UEFA. Namun, penampilan pertama beliau telah dilayangkan kad merah pada minit ke-29 kerana "kelakuan ganas" dan ini merupakan kad merah pertamanya sebanyak 154 penampilan dalam kejohanan Liga Juara-Juara Eropah.[253] Ronaldo juga menjadi pemain pertama dalam sejarah yang memenangi 100 perlawanan Liga Juara-Juara Eropah dengan kemenangan tipis 1-0 ke atas Valencia, serta membawa Juventus ke peringkat pusingan kalah mati.[254]
Pada bulan Disember, beliau menjaringkan gol ke-10 dalam Serie A dari titik penalti dengan menjaringkan gol terakhir dalam kemenangan 3-0 ke atas pesaingnya, Fiorentina. Dengan gol ini, Ronaldo menjadi pemain Juventus pertama sejak John Charles pada tahun 1957 yang menjaringkan 10 gol dalam 14 perlawanan liga pertamanya bagi kelab tersebut.[255] Beliau juga menduduki tempat kedua dalam anugerah Pemain Terbaik Lelaki UEFA dan Pemain Terbaik Lelaki FIFA untuk pertama kalinya dalam masa tiga tahun, anugerah tersebut kesemuanya dimenangi oleh Luka Modric. Persembahan Ronaldo pada tahun 2018 juga menyaksikannya terpilih sebagai naib juara untuk Ballon d'Or 2018, dan sekali lagi berada di kedudukan belakang bekas rakan sepasukannya iaitu Luka Modrić yang telah memenangi anugerah tersebut.[256]
Ronaldo memenangi trofi pertamanya dengan kelab Juventus pada Januari 2019 isitu Supercoppa Italiana 2018 setelah beliau menjaringkan gol kemenangan satu-satunya dari tandukan menentang A.C. Milan.[257] Pada 10 Februari, Ronaldo menjaringkan gol dalam kemenangan 3-0 ke atas Sassuolo iaitu perlawanan tandang kesembilan berturut-turut di mana dia menjaringkan gol untuk Juventus di Seria A Ini membolehkannya menyamai rekod Seria A musim tunggal Giuseppe Signori dari rekod permainan tandang terbanyak berturut-turut dengan sekurang-kurangnya satu gol.[258] Pada 12 Mac, Ronaldo menjaringkan hatrik dalam kemenangan 3-0 di rumah menentang Atlético Madrid pada pusingan kedua pusingan 16 Liga Juara-Juara, membantu Juventus mengatasi defisit dua gol untuk mara ke suku akhir.[259] Pada bulan berikutnya, Ronaldo menjaringkan gol ke-125 dalam pertandingan tersebut dengan membuka jaringan dalam seri 1-1 dalam perlawanan pertama suku akhir Juventus menentang Ajax.[260]
Pada 16 April dalam perlawanan kedua di Turin, beliau menjaringkan gol pembukaan perlawanan pada babak pertama tetapi Juventus akhirnya kalah dalam perlawanan 2-1, dan tersingkir dari pertandingan Liga Juara-juara Eropah.[261] Pada 20 April, Ronaldo bermain dalam permainan Scudetto menentang saingannya, Fiorentina ketika Juventus memenangi gelaran Serie A kelapan berturut-turut setelah menang 2-1 di gelanggang tuan rumah. Dengan itu, beliau menjadi pemain pertama yang memenangi gelaran liga di England, Sepanyol dan Itali.[262] Pada 27 April, beliau menjaringkan gol ke-600 untuk kelabnya dengan penyamaan dalam seri 1-1 menentang saingannya Inter Milan.[263] Beliau mengakhiri musim 2018-19 dalam kempen Serie A pertamanya dengan mengumpul 21 gol dan 8 bantuan, sekaligus menjadikan Ronaldo memenangi Anugerah Serie A pertama bagi Pemain Paling Berharga.[264]
Ronaldo menjaringkan gol pertamanya musim 2019-20 untuk Juventus dalam kemenangan 4-3 di atas Napoli dalam kempen Serie A pada 31 Ogos 2019.[265] Pada 23 September, beliau berada di tempat ke-3 untuk Anugerah Pemain Lelaki Terbaik FIFA 2019.[266] Pada 1 Oktober 2019, beliau mencapai beberapa tonggak dalam kemenangan 3-0 di peringkat kumpulan dengan Juventus mengatasi Bayer Leverkusen di Liga Juara-Juara: golnya semasa perlawanan menyaksikannya menjaringkan gol untuk musim Liga Juara-Juara ke-14 berturut-turut, menyamai rekod Raúl dan Messi; beliau juga memecahkan rekod Iker Casillas untuk kebanyakan kemenangan Liga Juara-Juara sepanjang masa, dan menyamai rekod Raúl yang menjaringkan gol terhadap 33 lawan Liga Juara-Juara yang berbeza.[267] Pada 6 November, dalam kemenangan tandang 2-1 menentang Lokomotiv Moscow di peringkat kumpulan Liga Juara-Juara, beliau menyamai Paolo Maldini sebagai pemain kedua terbanyak dalam pertandingan kelab UEFA dengan 174 penampilan.[268] Pada 18 Disember, Ronaldo melompat dengan ketinggian 8.39 kaki (2.56m) - lebih tinggi daripada palang (8 kaki) sebelum menuju gol kemenangan dengan keputusan 2-1 menentang Sampdoria di Serie A.[269]
Ronaldo menjaringkan gol hatrik dalam kempen Serie A pertamanya pada 6 Januari 2020 dengan kemenangan 4-0 di tempat lawan menentang Cagliari. Hatriknya yang ke-56 menjadikan beliau pemain kedua selepas Alexis Sánchez mencetak hatrik di Liga Perdana, La Liga dan Serie A.[270] Pada 2 Februari, beliau menjaringkan dua gol dari tempat penalti dalam kemenangan 3-0 di tempat sendiri mengatasi Fiorentina dengan menyamai rekod David Trezeguet dalam sembilan penampilan berturut-turut di Serie A dengan sekurang-kurangnya satu gol.[271] Enam hari kemudian, beliau telah memecahkan rekod ketika menjaringkan gol dalam pertandingan ke-sepuluh berturut-turut Seria A dengan kekalahan 2-1 kepada Verona.[272] Pada 22 Februari, Ronaldo menjaringkan gol kemenangan 2-1 menentang SPAL untuk kempen Serie A kali ke-11 berturut-turut (rekod yang dikongsi bersama Gabriel Batistuta dan Fabio Quagliarella) dalam permainan profesional senior ke-1000.[273] Pada 17 Jun 2020, beliau memulakan perlawanan akhir kejohanan Coppa Italia menentang Napoli sehingga perlawanan tersebut diheret ke penentuan sepakan penalti. Namun begitu, pasukannya Juventus telah tewas melalui jaringan penentuan sepakan penalti dengan keputusan 4-2.[274]
Pada 22 Jun 2020, Ronaldo menjaringkan penalti dalam kemenangan 2-0 ke atas Bologna, mengatasi Rui Costa untuk menjadi pemain Portugal yang mendapat skor tertinggi dalam sejarah Serie A.[275] Lapan hari kemudian, beliau menjaringkan gol karier yang ke-746 untuk kelab dan negara (termasuk perlawanan remaja) dengan menghasilkan jaringan jarak jauh dalam kemenangan 3-1 ke atas Genoa di Serie A. Jaringan yang dihasilkan oleh Ronaldo menyaksikannya jumlah yang sama seperti Ferenc Puskás sebagai penjaring terbanyak keempat dalam sejarah bola sepak.[276][277] Pada 4 Julai 2020, beliau membantu gol yang dihasilkan oleh Juan Cuadrado dan kemudiannya menjaringkan gol liga ke-25 pada musim tersebut melalui sepakan percuma dalam kemenangan 4-1 ke atas tuan rumah Torino, sekaligus menjadi pemain Juventus pertama yang mencapai tonggak ini sejak Omar Sívori melakukannya pada tahun 1961; gol itu juga merupakan yang pertama dihasilkan melalui tendangan percuma setelah melakukan 43 percubaan.[278]
Pada 20 Julai, Ronaldo menjaringkan dua gol dalam kemenangan 2-1 ke atas Lazio; Gol pertamanya adalah ke-50 di Serie A. Beliau menjadi pemain terpantas mencapai rekod sebanyak 61 penampilan, dan menjadi pemain pertama dalam sejarah yang mencapai tonggak tersebut di Liga Perdana Inggeris, La Liga, dan Serie A. Dengan menjaringkan dua gol, Ronaldo juga mencapai 30 gol dalam Serie A untuk musim 2019–20 dan sekaligus menjadi pemain ketiga dalam sejarah Juventus yang mencapai tonggak dalam satu musim.[279][280] Selain itu, beliau menjadi pemain tertua ketika berusia usia 35 tahun dan 166 hari, untuk menjaringkan lebih dari 30 gol dalam salah satu daripada lima liga teratas Eropah sejak Ronnie Rooke bersama Arsenal pada tahun 1948.[281] Ronaldo juga menjadi pemain pertama yang mencapai 50 gol di Liga Perdana, La Liga, dan Serie A.[282] Pada 26 Julai, beliau menjaringkan gol pembukaan dalam kemenangan 2-0 ke atas Sampdoria, yang menyaksikan Juventus dinobatkan sebagai juara Serie A untuk kesembilan berturut-turut.[283]
Pada 27 Ogos 2021, Manchester United mengumumkan bahawa mereka telah mencapai persetujuan dengan Juventus untuk menandatangani semula Ronaldo, tertakluk kepada persetujuan terma peribadi, visa dan perubatan.[284]
Pada 30 Disember 2022, kelab Saudi Al Nassr mencapai persetujuan untuk Ronaldo menyertai kelab itu berkuat kuasa 1 Januari 2023, menandatangani kontrak sehingga 2025. Seperti yang dilaporkan oleh Fabrizio Romano dari The Guardian, Ronaldo menerima gaji bola sepak tertinggi dalam sejarah, bernilai €200 juta setahun; ini termasuk gaji bola sepak tahunan yang dijamin sebanyak €90 juta, dengan tawaran komersial dan penajaan termasuk menjadikan jumlah gaji tahunannya kepada €200 juta. Dia juga dilaporkan telah dibayar bonus tandatangan dalam lingkungan €100 juta. Menurut Romano, Ronaldo menolak perpindahan ke kelab Major League Soccer Sporting Kansas City untuk menyertai Al Nassr.